Jasa Instalasi Kamera CCTV

Kamera CCTV termasuk salah satu teknologi modern yang dapat membantu klien dalam mengawasi segala hal dari sudut ruangan. Ada beragam fitur yang terdapat pada kamera CCTV yang otomatis diberikan oleh Jasa Instalasi Kamera CCTV . Bahkan, fitur-fitur yang diberikan benar-benar user-friendly sehingga klien mudah mengoperasikannya. Oleh karena itu, klien perlu mengetahui fitur-fitur tersebut.

Apa Saja Fitur yang Diberikan Jasa Instalasi Kamera CCTV?

• ICR (Infrared Cutfilter Removal)
  Fitur ini berfungsi sebagai penyaring penyerapan panas sebagai hasil dari gelombang cahaya infrared. Tujuan dari penyerapan gelombang cahaya adalah memberikan warna secara tepat menyesuaikan objek yang menjadi hasil rekaman dari kamera CCTV. Akan tetapi, fitur ini berfungsi saat situasi yang ada di sekitarnya cukup cahaya. Saat siang hari, fitur ICR menjadi aktif dan akan membuat hasil rekaman menjadi lebih natural dan terang. Sementara itu, ketika malam hari yang memiliki minim cahaya, untuk fitur ini tidak bisa bekerja dengan baik sehingga akan menghasilkan mode hitam putih walaupun kualitasnya lebih tinggi dan menjadi jelas ketika dilihat.

• DNR (Digital Noise Reduction)
  Fitur yang ada pada kamera CCTV ini juga akan diberikan oleh jasa instalasi kamera dan Jasa Pasang CCTV. Fitur DNR memiliki fungsi dalam memgurangi kesan kasar dan berbintik. Caranya adalah dengan berurutan menganalisa 2 gambar lalu menghapus noise di gambar terakhir. Noise adalah hasil dari efek penggunaan sensor kamera ketika mengumpulkan cahaya. Terdapat dua tipe kemampuan fitur DNR untuk menghasilkan rekaman tanpa penggunaan noise yakni 3DNR dan 2DNR. 3DNR bekerja untuk mengatasi kekurangan yang didapatkan dari 2DNR yakni menghapus noise yang tidak hanya terjadi pada objek yang bergerak namun pada objek yang tidak bergerak. 2DNR menghapus noise di objek yang bergerak.

• WDC (Wide Dynamic Range)
  Fitur WDC memiliki fungsi sebagai penyeimbang gelap dan terang yang ada di hasil rekaman agar mendapatkan hasil yang sesuai keinginan. Teknologi WDC dapat menyeimbangkan hasil rekaman agar hasilnya bisa didapatkan dengan jelas. Misalnya saja, ketika kamera menghadap ke arah jendela di siang hari, cahaya yang didapatkan akan terlalu terang. Ketika kondisi kamera seperti itulah teknologi WDC akan beraksi dengan membuat bagian yang gelap dan terang menjadi lebih seimbang agar hasil yang didapatkan bisa dilihat dengan jelas. Tersedia juga DWDR (Digital Wide Dynamic Range) yang dapat mengubah gambar yang silau atau bayangan hitam menjadi tingkat kecerahan supaya lebih pas.

• AWB (Automatic White Balance)
  Jasa instalasi kamera CCTV juga menyediakan fitur AWB yang berfungsi untuk menghasilkan gambar dengan berkualitas dan jelas walaupun kondisinya sedang minim atau maksimal cahaya. Dengan menggunakan fitur ini, kamera CCTV akan otomatis mengenali temperatur cahaya dan suhu dari wilayah pengawasan. Lampu neon yang memiliki warna biru mempunyai suhu berbeda dengan lampu bohlam yang memiliki warna kuning. Dengan menggunakan fitur AWB, kamera CCTV dapat menerjemahkan warna pada cahaya lalu menghasilkan rekaman supaya mudah dilihat. Penggunaan fitur AWB tentu akan sangat membantu gambar menjadi lebih jernih.

• Image sensor
  Terdapat alat di kamera CCTV yakni image sensor yang berfungsi dalam menangkap rekaman gambar menjadi sebuah signal. Image sensor berfungsi sama seperti retina mata karena bisa menangkap bayangan pada benda lalu meneruskannya menuju ke otak. Jasa instalasi kamera CCTV memberikan fitur image sensor atau pixel sebagai sensor menangkap gambar.

Berikut adalah langkah-langkah umum yang perlu Anda ikuti:

1. Perencanaan: Tentukan area di mana Anda ingin memasang kamera CCTV dan identifikasi titik yang strategis untuk pemantauan. Pertimbangkan juga apakah Anda memerlukan kamera dalam ruangan atau luar ruangan.
2. Pemilihan Kamera: Pilih kamera CCTV yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti kamera resolusi tinggi, kamera inframerah untuk penglihatan malam, atau kamera dengan fitur deteksi gerakan.
3. Pemasangan Kabel: Tentukan rute kabel yang tepat dari kamera ke perangkat pemantau. Pastikan kabel yang digunakan berkualitas baik untuk meminimalkan gangguan sinyal.
4. Pemilihan Peralatan Pendukung: Selain kamera, pastikan Anda memiliki peralatan pendukung seperti DVR (Digital Video Recorder) atau NVR (Network Video Recorder), monitor, dan sumber daya listrik yang cukup.
5. Instalasi Kamera: Pasang kamera pada lokasi yang telah ditentukan. Pastikan kamera terpasang dengan kokoh dan tidak mudah dijangkau oleh orang yang tidak berwenang.
6. Pemasangan DVR/NVR: Sambungkan DVR/NVR ke kamera menggunakan kabel yang sesuai. Pastikan semua koneksi terpasang dengan benar.
7. Konfigurasi dan Pengaturan: Hubungkan DVR/NVR ke jaringan Anda agar dapat mengakses rekaman video dari jarak jauh. Konfigurasikan sistem CCTV sesuai dengan preferensi Anda, seperti pengaturan pemantauan, deteksi gerakan, dan penyimpanan rekaman.
8. Pengujian: Setelah instalasi selesai, lakukan pengujian untuk memastikan bahwa semua kamera berfungsi dengan baik dan rekaman video dapat diakses secara online.

Jika Anda tidak memiliki keahlian atau waktu untuk melakukan instalasi sendiri, saya sarankan untuk menghubungi penyedia jasa profesional dalam bidang instalasi kamera CCTV. Mereka akan dapat membantu Anda dengan instalasi yang tepat dan memberikan saran terkait pilihan perangkat yang sesuai dengan kebutuhan Anda.